Buku ini merupakan sekuel dari Hercus, Hodges and Simpson (eds) 2002, The Land is a Map: Placenames of Indigenous Origin in Australia (Pandanus Books and Pacific Linguistics, Canberra). Seperti volume sebelumnya, banyak makalah berasal dari makalah yang dipresentasikan pada lokakarya tentang nama tempat yang diselenggarakan atas inisiatif proyek Survei Nama Tempat Australia di Universitas Macquarie dan/atau pertemuan Dewan Nama Geografis. Kedua jilid tersebut melibatkan perspektif interdisipliner tentang nama tempat Australia yang berasal dari Penduduk Asli. “Penamaan dan penamaan ulang” dalam subjudul menyoroti fakta bahwa aspek lama/tradisional dan baru/kontemporer dari penamaan tempat tercermin dalam studi ini. Empat tema umum dapat dilihat: (1) kontras antara sistem toponim tradisional masyarakat Pribumi dan nomenklatur Anglo-Australia yang telah diterapkan di lanskap Australia; (2) upaya, di beberapa yurisdiksi Australia, untuk menemukan dan/atau mengembalikan nama Penduduk Asli untuk fitur geografis, termasuk entitas yang baru dibentuk seperti taman nasional; (3) interpretasi dan evaluasi dari sumber dokumenter yang lebih tua tentang nama tempat Pribumi dalam terang metode dan wawasan modern; (4) berlanjutnya peran nama tempat dalam ingatan kelompok sosial Pribumi.
Toponimi Kaum Aborigin Australia
