Nama Pria Setelah Kebangkitan Turki

Sejak memudarnya sejarah politik dan bangkitnya (dan ketertarikan baru terhadap) sejarah budaya, sejarawan dan ilmuwan sosial beralih untuk meneliti hal yang berbeda aspek dan dimensi modernisasi Turki seiring dengan nasionalisasi dari setiap bidang kehidupan seperti yang terlihat dalam kehidupan sehari-hari masyarakat biasa dan dalam budaya praktik. Studi-studi ini memperluas visi kami tentang modernisasi Turki dan mendiskreditkan reduksionisme sederhana mengenai lintasan dan kontur Modernisasi Turki. Mereka menjelaskan berbagai manifestasi bahasa Turki modernisasi. Meltem Türköz telah memeriksa bagaimana pendaftaran nama keluarga di 1934-35 berkontribusi pada pembangunan dan konsolidasi lebih lanjut nasionalisasi masyarakat dan diri sendiri. Dia menunjukkan sejauh mana
keterlibatan negara dalam ranah privat, sebagaimana terlihat dalam pendaftaran ini.1 Demikian pula,
Richard Bulliet pada tahun 1978 menerbitkan studi pendahuluan tentang evolusi bahasa Turki
nama pribadi dari akhir abad kesembilan belas hingga abad kedua puluh yang menjadi argumennya
bahwa pola dalam nama pribadi dapat dijadikan sebagai indeks jalan yang dapat diandalkan
Modernisasi Turki.2 Penelitian ini mengikuti kontribusi Bulliet dan Türköz dan melakukan pengamatan lebih lanjut tentang kemunculan dan kebangkitan kelompok yang terinspirasi oleh Turki Nama (laki-laki) semakin meningkat dari tahun 1908 hingga tahun 1930-an